Selasa, 29 April 2008

Siapa Orang Melayu...?

Biodata :
Nama : Kamaruddin.
Pggln : Amay,Aan, Ucu
Tempat lahir : Sungai Kayu Ara
Pekerjaan : Mahasiswa T.Mesin UBH Pdg.
Aktifitas lain : - Aktifis BPO IPMKS Se-Sumbar.
- Pimpinan Orkes

Melayu Sanggar “Setia Amanah
Kayu Ara”(S.Apit)
- Koordinator Theater PLKK Kec.
Komitmen : Memajukan pola pikir orang
melayu menjadi melayu yang
berwawasan
Motto : Pertahankan Seni dan Budaya
Melayu dari pemerkosa

budaya sampai ke titik akhir
BY AMAY…….Kayu Ara – S. Apit
Sanggar Setia Amanah……E-Mail : putra.siak@yahoo.co.id
Bergabunglah bersama orang yang mencintai budaya………………….

Pergi ke pulau berdayung sampan
Tiba di pulau membentang jala
Dengan salam kami haturkan
Sebagai tanda pembuka sua

SIAPAKAH ORANG MELAYU ….?

Budaya Melayu mempunyai ciri khas yang sangat unik dan terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan budaya-budaya lainnya yang ada di Indonesia. Ini merupakan salah satu kebanggaan bagi orang-orang melayu yang mempunyai keberagaman yang berasal dari berbagai darah keturunan.

Salah satunya dimana melayu tidak memandang asal muasal kelahiran dan garis keturunan seseorang, siapa saja boleh menjadi orang melayu asal memegang teguh amanah melayu. Walaupun seseorang berasal dari garis keturunan jawa, batak, minang dan sebagainya orang tersebut bisa dikatakan orang melayu asalkan memegang teguh 3 hal yang disyaratkan oleh persebatian melayu yang dikutip dari tulisan H. Tenas effendi, seorang budayawan di tanah melayu Riau. Yang saat ini bermukim di Pekanbaru.” Beliau mengatakan ada 3 hal dalam persebatian Melayu yang disyaratkan untuk orang-orang Melayu” yaitu :

1. Beragama Islam
2. Berbahasa Melayu
3. Berbudaya Melayu


Pertama :
Setiap orang melayu adalah orang yang beragama Islam.
Hal ini berarti orang yang sebelumnya bukan islam dan pindah ke agama Islam boleh

menjadi orang melayu asal memenuhi syarat dalam persebatian melayu…
Kedua :
Setiap orang melayu adalah orang yang senantiasa menggunakan bahasa melayu dengan

baik dalam kesehariannya bila berbicara sesame orang melayu serta senantiasa mendalami
makna dari aplikasi bahasa melayu itu sendiri.
Ketiga :
Setiap orang melayu adalah orang yang memegang teguh budayanya serta memahami

budaya melayu dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dari point-point diatas perlu dijelaskan bahwa :……

1. Orang melayu adalah orang yang beragama Islam yang menjalankan Syariat agama dengan
sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar islam di tanda pengenal saja. Mengapa demikian.…..?

Karena budaya Melayu mensyaratkan sebarang hal dalam adat istiadat melayu dengan
berlandaskan Agama Islam dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulnya.

Perlu di ingat :
- Bagi orang Melayu yang tidak sungguh-sungguh menjalankan syariat Islam maka ia bukanlah
orang melayu yang sempurna dalam beradat istiadat melayu dan tidak memiliki komitmen
untuk mempertahankan dan memajukan budaya.

2. Orang melayu adalah orang yang pandai menyusun bait kalimat sehingga
terdengar sopan dan santun dan saling hormat-menghormati.
Yang kecik disayangi
Yang sebaya di segani
Yang tua dihormati.
Bahasa Melayu yang mempunyai ciri khas yang lemah lembut dalam bertutur sapa, sangat
selaras dengan anjuran agama yang menyuruh untuk bertutur sapa dengan baik dan sopan
dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Orang Melayu yang menggunakan bahasa
melayu sebaik mungkin sesuai dengan tata krama dan adat-istiadat merupakan penerus cita-
cita budaya untuk tetap menjaga nilai - nilai budaya melayu agar tetap tak lekang
dipanas dan tetap terjaga dalam hidup bermasyarakat. Walaupun terkenal lembut dalam
berbahasa, namun orang melayu selalu tegas dalam setiap mengambil keputusan dan selalu
bijak dalam memutuskan sebarang perkara.\

Perlu diingat :
- Setiap orang melayu hendaklah menggunakan bahasa melayu dengan sesamanya dan terus
menggali dan mempelajari bahasa melayu setiap saat.

3. Orang Melayu tanpa mengenal budayanya sendiri akan menyebabkan rusaknnya moral
ditengah-tengah hidup bermasyarakat yang seharusnya mencerminkan budaya melayu
sehingga dapat menyudutkan dan mencoreng nama baik Melayu itu sendiri.

Perlu diingat :
- Setiap orang melayu hendaklah mengenal dan menanamkan nilai – nilai budaya serta
mengaplikasikannya dalam hidup bermasyarakat agar dapat menjaga hubungan yang baik
dalam kehidupan berbudaya.

Tanpa menjalankan syarat persebatian melayu maupun tanpa salah satunya dari ketiga point tersebut diatas maka orang tersebut bukanlah Orang Melayu yang sejati.
Mengapa………orang yang berdarah melayu asli Riau menentang hal yang terdapat pada point 1 diatas…?
Hal ini perlu kita tanyakan kembali kepada ahli budaya agar hal ini tidak menyebabkan kekeliruan yang dapat memecah belah persatuan di tanah melayu………..
Perlu kita ketahui bahwa orang melayu berdarah asli Riau merupakan orang daerah yang di istimewakan, yang saat ini dikenal dengan putra daerah yang mempunyai peranan penting sebagai benteng pertahanan budaya agar tidak terjadi pemerkosaan terhadap budaya melayu Riau. Namun hal ini tidak didukung dengan pemahaman dan penanaman nilai-nilai budaya di tengah-tengah masyarakat, disamping hal ini merupakan kesalahan dari diri sendiri, hal ini juga merupakan kelalaian dari pemerintah daerah karena tidak serius dalam memperhatikan penanaman nilai-nilai budaya, sementara hal inilah yang menjadi landasan untuk menjadikan Riau sebagai Pusat kebudayaan Melayu.
Bagaimana Riau akan menjadi Pusat Kebudayaan Melayu nantinya kalau putra-putrinya sendiri tidak merasa memiliki budayanya karena tanpa penanaman nilai-nilai budaya pada diri putra daerah Riau…..? yang menyebabkan pergaulan sehari-hari tidak mencerminkan seorang Melayu.

Saya punya solusi yang sederhana namun bisa dikembangkan dikemudian hari…….
Sebaiknya di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar diajarkan mata pelajaran yang memberikan pendidikan mengenai penanaman nilai-nilai budaya daerah Riau…namun setiap kabupaten memberikan pendidikan mengenai penanaman nilai-nilai budaya melayu dari daerah kabupatennya sendiri……karena setiap daerah mempunyai budaya melayu yang beragam tata adat dan istiadatnya.
Yang perlu diperhatikan bahwa…..untuk tenaga pendidiknya tidak mutlak harus dari guru disekolah……bisa diambil dari penggiat seni yang berasal dari Sanggar – sanggar yang ada, dan mendapat pengakuan dari pemerintah daerah serta Lembaga Adat Melayu dan calon pendidik tersebut mempunyai komitmen untuk mengangkat harkat dan martabat serta memajukan seni dan budaya daerah.

Mengapa tidak mutlak harus dari tenaga guru …?

Kalau boleh bertanya… apakah guru disekolah sudah menanamkan nilai-nilai budaya dan mengamalkannya dalam kehidupannya sehari-hari…?

Sebagai prioritas tentunya mendahulukan guru disekolah-sekolah….namun haruslah guru-guru yang telah teruji . Karena masalah menanamkan nilai Seni dan Budaya Melayu ini bukan hanya memperkenalkan kebudayaan dan jenis-jenis kesenian yang ada, namun perlu adanya pola pendidikan khusus yang diberikan kepada siswa, agar siswa tersebut bisa menghayati serta mencintai budaya daerahnya………

Semua ini akan terjawab oleh pemerintahan yang cerdas……..seperti pemerintahan yang ada di Riau ini…..

Takkan Melayu Hilang di Bumi.


BY. AMAY…….Kayu Ara – S. Apit - SIAK
Sanggar Setia Amanah……E-Mail : putra.siak@yahoo.co.id
Bergabunglah bersama orang yang mencintai budaya………………….





























Akankah Seni budaya kita tetap terjaga tanpa adanya mereka…..?